Kapitalisme penyiaran televisi

Pada era saat ini perkembangan lembaga penyiaran Indonesia berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang digunakan oleh lembaga penyiaran di Indonesia. Teknologi lembaga penyiaran televisi pada awal perkembangannya masih sangat terbatas. Namun saat ini teknologi yang digunakan oleh lembaga penyiaran televisi indonesia sudah jauh modern. Dengan perkembangan teknologi tersebut, faktor waktu dan tempat bukan menjadi hambatan utama. Selain itu jangkauan penerimaannya pun sudah semakin jauh dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Esensi dari lembaga penyiaran adalah memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan pengaruh. Karena lembaga penyiaran televisi merupakan saluran dari media massa. Lembaga penyiaran televisi harus bersifat independen atau netral. Lembaga penyiaran televisi tidak boleh mendapat pengaruh dari pihak mana pun. Lembaga penyiaran televisi sebagai saluran media massa maka penyampaian informasi harus sesuai dengan fakta. Dalam penyampaian informasi tidak boleh mendapat pengaruh dari pihak mana pun. Hiburan yang diberikan pun harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Namun seiring dengan berkembangnya lembaga penyiaran televisi, terjadi perubahan dalam isi tayangan televisi tersebut. Sebagai contoh suatu stasiun televisi swasta pada awal berdirinya mempunyai konsep 70% news dan 30% entertaiment. Saat ini berubah menjadi kebalikannya. stasiun televisi swasta lainnya yang mempunyai konsep pendidikan 60% dan entertaiment 40% pada awal berdirinya, saat ini kebalikannya. Hal ini disebabkan oleh pekembangan dunia televisi dan kebutuhan masyarakat.

Perubahan tersebut tidak lepas dari hasil ratting setiap tayangan yang ditayangkan oleh lembaga penyiaran tersebut. Karena semakin tinggi ratting dari suatu tayangan televisi maka lembaga penyiaran tersebut akan berlomba menayangkan tayangan tersebut. Sebagai contoh tayangan sinetron yang memiliki ratting tinggi. Sinetron yang memiliki ratting tinggi akan menarik pengiklan untuk mengiklankan produknya. Karena semakin banyak orang yang melihat tayangan sinetron tersebut maka akan semakin banyak pula orang yang melihat produk iklan. Dengan banyaknya orang yang melihat iklan tersebut maka akan menarik perhatian masyarakat untuk membeli produknya.

Dengan melihat trend tayangan yang memiliki ratting tinggi, lembaga penyiaran akan membuat tayangan yang sejenis. Karena akan mendatangkan iklan sebagai sumber pemasukan bagi lembaga penyiaran televisi. Dengan semakin banyaknya iklan yang masuk, maka akan dapat mempengaruhi tayangan televisi.